Tren Mi Xue dimana-mana. Anak-anak sampai menghitung ada berapa Mi Xue sepanjang jalan dari rumah ke gereja. Luar biasa. Sampai lagu Mi Xue itu pun mereka jadi hafal deh. Dinyanyikan terus. Kata Viena ini lagu sebetulnya nadanya sama persis dengan nada lagu anak zaman TK "
Oh..Suzanna don't you cry for me". Tapi liriknya diganti tentang Mi Xue dalam bahasa Mandarin.
Penasaran dengan lagunya dan akhirnya jadilah kami membedah liriknya. 
你爱我 我爱你
Ni ai wo wo ai ni
Aku cinta kamu , Kamu cinta aku
蜜雪冰城甜蜜蜜
mi xue bing cheng tianmi mi
Negeri es Mi xue yang sedingin salju semanis madu
Kurang lebih seperti itu artinya. Segar sih minum Mi Xue di saat gerah dan haus.
Kami pun jadi korban iklan dan ikutan menjajal rasa Mi Xue. Walau sebetulnya kami bukan tipe penggila jenis boba drink dan minuman serba manis. Namun sesekali jajan tak mengapalah.
Diskusi kami pun bergulir :
Kapan sih waktu tepat jajan yang manis-manis? Kapan sih boleh jajan Mi Xue?
Es segar manis yang trending ini tentu bukan menu setiap hari kami.
Apa yang terjadi kalau setiap hari kita minum yang serba manis? "Diabetes!" celetuk Viena, yang menambah gelak tawa di rumah kami. Ya, minum seperlunya saja. Padahal enak ya.
Pas week end dan haus tak mengapalah. Papa dan Mama tahu waktu paling tepat untuk jajan minuman segar ini. Demikian juga Tuhan tahu waktu paling tepat menjawab doa kita. Cara Tuhan pun seringkali tidak terpikir oleh akal manusia. Apa yang tidak pernah timbul di benak kita, tidak pernah dilihat mata kita dan tidak disangka-sangka. Itulah cara Tuhan membuat mukjizat menjawab doa-doa kita. Bagian kita sabar dan terus menantikan Tuhan bekerja.